BLOCKING CLIENT BERDASARKAN IP
ADDRESS MAC ADDRESS DAN ALAMAT WEBSITE PADA MIKROTIK ROUTER
Norman Andika, Pasman Rizky, Reindy Gerian Pranata
Teknik Elektronika Telekomunikasi,
Politeknik Caltex Riau
I. Pendahuluan
NAT (Network
Address Translation) atau Penafsiran alamat jaringan adalah suatu metode untuk
menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan
menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini
disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan
(security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan.
NAT merupakan
salah satu protocol dalam suatu sistem jaringan, NAT memungkinkan suatu
jaringan dengan ip atau internet protocol yang bersifat privat atau privat
ip yang sifatnya belum teregistrasi di jaringan internet
untuk mengakses jalur internet, hal ini berarti suatu alamat ip
dapat mengakses internet dengan menggunakan ip privat atau bukan
menggunakan ip public, NAT biasanya dibenamkan dalam sebuah router, NAT
juga sering digunakan untuk menggabungkan atau menghubungkan dua jaringan yang
berbeda, dan mentranslate atau menterjemahkan ip privat atau bukan ip public
dalam jaringan internal ke dalam jaringan yang legal network sehingga memiliki
hak untuk melakukan akses data dalam sebuah jaringan.
Ada tiga macam jenis dasar Network
Address Translation (NAT):
1. Static NAT
Network
Address Translation (NAT) menterjemahkan sejumlah IP address tidak terdaftar
menjadi sejumlah IP address yang terdaftar sehingga setiap client dipetakkan
kepada IP address terdaftar yang dengan jumlah yang sama.
NAT Static
Jenis NAT ini merupakan pemborosan IP address terdaftar, karena setiap IP
address yang tidak terdaftar (un-registered IP) dipetakan kepada satu IP
address terdaftar. Static NAT ini juga tidak seaman jenis NAT lainnya, karena
setiap komputer secara permanen diasosiasikan kepada address terdaftar
tertentu, sehingga memberikan kesempatan kepada para penyusup dari Internet
untuk menuju langsung kepada komputer tertentu pada jaringan private anda
menggunakan address terdaftar tersebut.
2. Dynamic NAT
Dynamic
Network Address Translation dimaksudkan untuk suatu keadaan dimana anda
mempunyai IP address terdaftar yang lebih sedikit dari jumlah IP address
un-registered. Dynamic NAT menterjemahkan setiap komputer dengan IP tak
terdaftar kepada salah satu IP address terdaftar untuk connect ke internet. Hal
ini agak menyulitkan para penyusup untuk menembus komputer didalam jaringan
anda karena IP address terdaftar yang diasosiasikan ke komputer selalu berubah
secara dinamis, tidak seperti pada NAT statis yang dipetakan sama. Kekurangan
utama dari dynamis NAT ini adalah bahwa jika jumlah IP address terdaftar sudah
terpakai semuanya, maka untuk komputer yang berusaha connect ke Internet tidak
lagi bisa karena IP address terdaftar sudah terpakai semuanya.
3. NAT Masquerading
Masquerading
NAT ini menterjemahkan semua IP address tak terdaftar pada jaringan anda
dipetakan kepada satu IP address terdaftar. Agar banyak client bisa mengakses
Internet secara bersamaan, router NAT menggunakan nomor port untuk bisa
membedakan antara paket-paket yang dihasilkan oleh atau ditujukan
komputer-komputer yang berbeda. Solusi Masquerading ini memberikan keamanan
paling bagus dari jenis-jenis NAT sebelumnya, Karena asosiasi antara client
dengan IP tak terdaftar dengan kombinasi IP address terdaftar dan nomor port
didalam router NAT hanya berlangsung sesaat terjadi satu kesempatan koneksi
saja, setelah itu dilepas.
Keamanan NAT
Kebanyakan implementasi NAT sekarang ini mengandalkan pada teknik jenis
Masquerading NAT karena meminimalkan jumlah kebutuhan akan IP address terdaftar
dan memaksimalkan keamanan yang diberikan olen Network Address Translation
(NAT). Akan tetapi perlu dicatat bahwa NAT itu sendiri, walau memakai jenis NAT
yang paling aman, Masquerading bukanlah suatu firewall yang sebenarnya dan
tidak memberikan suatu perisai besi keamanan untuk suatu situasi yang beresiko
tinggi. NAT pada dasarnya hanya memblokir tamu tak diundang (unsolicited
request) dan semua usaha penjajagan atau usaha scanning dari internet, yang
berarti suatu pencegahan dari usaha para penyusup untuk mencari file share yang
tidak di proteksi atau private Web ataupun FTP usaha serangan DoS (Denial of Services) terhadap
komputer yang ada dijaringan private anda. Ataupun tidak bisa mencegah
usaha-usaha lain dengan teknik yang
lebih kompleks untuk melakukan kompromi jaringan.
NAT adalah solusi yang memadai jika:
- Akses ke internet dan akses ke jaringan tidak dibatasi berdasarkan user per user. Jaringan private berisi user didalam lingkungan yang tidak bisa di routed.
- Organisasi anda memerlukan address private untuk komputer-2 pada jaringan private.
Suatu server
NAT memerlukan paling tidak 2 interface jaringan.
- Setiap interface memerlukan IP address, range IP address yang diberikan haruslah berada dalam subnet yang sama dengan jaringan dimana ia terhubung.
- Subnet mask juga harus sama dengan subnet mask yang diberikan pada segmen jaringan dimana dia terhubung
Suatu server
NAT dapat diletakkan pada jaringan untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu:
- Mengisolasi traffic jaringan pada segmen jaringan sumber, tujuan, dan segmen jaringan intermediate
- Membuat partisi subnet didalam jaringan private, melindungi data confidential.
- Pertukaran paket jaringan antara jenis segmen jaringan yang berbeda
II.
Tujuan
·
Mampu memahami cara kerja NAT
·
Mampu melakukan instalasi dan
konfigurasi NAT
·
Mampu melakukan blocking pada user
dengan menggunakan mikrotik router
III.
Langkah
– langkah Konfigurasi NAT
Untuk mengkonfigurasi NAT
dibutuhkan beberapa perangkat berikut :
1. 1
buah mikrotik router
2. 1
buah switch
3. 1
buah PC server
4. 1
buah PC client
Pada mikrotik router terdapat 3 buah
port dengan konfigurasi sebagai berikut :
1.
ETHER-1 : KE
SWITCH
2.
ETHER2-LAN : SEBAGAI ROUTER BUILD UP + WINBOX PC
3.
ETHER3-WAN : TERHUBUNG KE ROUTER PCR
5. Setting
NAT
IV.
Analisa
Proses
blocking pada akses client dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain
dengan menggunakan IP address, MAC address maupun dengan alamat website tujuan.
Dengan proses blocking tersebut maka hak akses client akan dibatasi. Setting
hak akses client dapat diatur pada mikrotik router dengan menggunakan software
winbox.
· Blocking
client dengan IP address
Dalam
hal ini client yang akan diblok memiliki IP address 192.168.2.254. Untuk
membloking nya dengan cara memilih menu IP>>Firewall>>general.
Chain
= forward
Src
= 192.168.2.254
Out
interface = ether3_WAN
Pada
action pilih drop, maka client dengan IP 192.168.2.254 tidak dapat mengakses
internet. Sedangkan Client yang lain tetap dapat menggunakan hak akses sepenuhnya untuk membuka internet.
Dari
gambar diatas ketika client melakukan ping ke www.google.com
ternyata tidak dapat terkoneksi. Hal ini menandakan client dengan IP
192.168.2.254 akses internetnya sudah diblok. Namun ketika di unblocking client
kembali lagi bisa mengakses internet.
·
Blocking
client dengan MAC address
Proses
blocking akses client dengan MAC address hampir sama dengan blocking IP address.
Settingan pada mikrotik dapat dilakukan dengan cara pilih
IP>>Firewall>>general
Chain
= forward
Out
interface = ether3_WAN
Pada
Advanced diisikan MAC address client yang akan diblok. Selanjutnya pilih
action>>drop. Berikut ini hasil ping client yang sudah diblok.
Dari
gambar diatas ketika client melakukan ping ke www.google.com
ternyata tidak dapat terkoneksi. Hal ini menandakan client dengan MAC address
44:37:E6:45:0E:5E akses internetnya sudah diblok. Namun ketika di unblocking
client kembali lagi bisa mengakses internet.
·
Blocking client berdasarkan alamat
website
Proses
blocking akses client berdasarkan alamat website hampir sama dengan blocking IP
address. Perbedaannya jika pada IP address, IP diinputkan pada source address
sedangkan berdasarkan website, IP address dari alamat web yang akan diblok di
inputkan pada Destination Address. Settingan pada mikrotik dapat dilakukan
dengan cara pilih IP>>Firewall>>general
Chain
= forward
Dst.
Address = 31.13.79.65 ( IP Facebook)
Out
interface = ether3_WAN
Dari
gambar diatas ketika client melakukan ping ke IP facebook 31.13.79.65 ternyata
tidak dapat terkoneksi ditandai dengan Request timed out. Hal ini menandakan
alamat website facebook sudah diblok. Namun ketika di unblocking client kembali
lagi bisa mengakses website facebook.
V.
Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah
dilakukan dapat disimpulkan hal berikut :
1. Blocking
bertujuan untuk memberi batasan hak akses terhadap client-client tertentu dalam
melakukan akses internet.
2. Proses
blocking MAC address bersifat tetap untuk sebuah client yang di drop,sedangkan
blocking IP address bersifat dinamik karena IP tersebut bersifat DHCP.
3. Proses
blocking alamat website berlaku untuk seluruh range IP yang telah disetting
pada router mikrotik.
Mas, mohon petunjuknya jika ingin unblock macadress yang telah di drop caranya gimana, so saya salah block macadress di winbox
BalasHapus