MANAJEMEN
BANDWIDTH PADA MIKROTIK
I. PENDAHULUAN
Mengatur dan
membatasi pemakaian Bandwidth internet memang suatu hal yang penting ketika
koneksi internet kita terbatas, misalnya kuota bandwidth yang terbatas dari
ISP. Kita perlu membatasi kuota bandwidth tiap user yang terkoneksi ke Router
Mikrotik. Pada Router Mikrotik sendiri sudah tersedia fitur yang bisa membatasi
(limit) bandwidth yaitu Queue. Ada dua macam Queue pada Mikrotik :
- Queue Simple : merupakan cara termudah untuk melakukan management bandwidth yang diterapkan pada jaringan skala kecil sampai menengah untuk mengatur pemakaian bandwidth upload dan download tiap user.
- Queue Tree : mirip seperti queue simple tapi lebih rumit, yaitu dapat melakukan pembatasan bandwidth berdasarkan group bahkan secara hierarki. Kita harus mengaktifkan fitur Mangle pada Firewall jika ingin menggunakan Queue Tree.
II. TUJUAN
1. Dapat mengkonfigurasi mikrotik 2. Dapat menerapkan manajemen bandwidth pada mikrotik
III. TOPOLOGI JARINGAN
IV. ANALISA
Untuk mengatur manajemen bandwidth pada client
menggunakan mikrotik langkah pertama yang dilakukan adalah mengkonfigurasi NAT.
Konfigurasi NAT sudah dijelaskan pada praktikum sebelumnya. Pada percobaan ini
manjemen bandwidth yang dilakukan menggunakan cara Queue Simple. Dengan Queue Simple bisa melakukan pengaturan
bandwidth secara sederhana berdasarkan IP Address client dengan menentukan
kecepatan upload dan download maksimum yang bisa dicapai oleh client. Pada percobaan ini manajemen bandwidth yang dilakukan ada tiga jenis yaitu Limitasi
Bandwidth, Metode Pembagian Bandwidth
Share dan Bandwidth
priority.
1.
Limitasi Bandwidth
Pada kasus ini akan melakukan limitasi maksimal
upload dan download 128kbps terhadap
client dengan IP 192.168.2.252 yang terhubung ke Router. Penentuan kecepatan maksimum client
dilakukan pada parameter target upload dan target download max-limit. Bisa
dipilih dengan drop down menu atau ditulis manual. Satuan bps (bit per second). Dengan pengaturan tersebut maka Client dengan IP 192.168.2.252 akan mendapatkan
kecepatan maksimum Upload dan Download 128kbps dalam keadaan apapun selama bandwidth memang
tersedia.
Berikut ini adalah proses download yang terjadi
pada client 1 dimana kecepatan rata-ratanya adalah 7.100 KB/sec. Seharusnya
client 1 dapat melakukan donwload dengan keceptan maksimum 128 KB/sec tetapi
karena jaringan dalam keadaan trafik yang padat maka hanya bisa melakikan
download dengan kecepatan rata-rata 7.100 KB/sec.
Untuk gambar dibawah ini, kecepatan download
client 1 dianikkan menjadi 512kb/sec.
Dengan file yang sama, proses download client 1
lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Karena bandwidtnya sudah dinaikkan. Kecepatannya
menjadi 22.555 KB/sec.
2.
Metode Pembagian Bandwidth
Share
Pada kasus ini akan melakukan pengaturan bandwidth sebesar
512 kbps untuk digunakan 3 client. Konsepnya sebagai berikut :
- Dalam keadaan semua client melakukan akses, maka masing-masing client akan mendapat bandwidth minimal 128kbps.
- Jika hanya ada 1 Client yang melakukan akses, maka client tersebut bisa mendapatkan bandwidth hingga 512kbps.
- Jika terdapat beberapa Client (tidak semua client) melakukan akses, maka bandwidth yang tersedia akan dibagi rata ke sejumlah client yg aktif.
Route tidak tahu berapa total bandwidth real yang dimiliki, maka harus
definisikan pada langkah pertama. Pendefinisian ini bisa dilakukan dengan
melakukan setting Queue Parent. Besar bandwidth yang kita miliki bisa diisikan
pada parameter Target
Upload Max-Limit danTarget
Download Max-Limit.
selanjutnya menentukan limitasi per client dengan maksimum
upload dan download 512 kbps. Pada Advance mengisi Limit At 128 kbps untuk
upload dan download serta memilih total bandwidth sebagai parent.
Pengujian
- Kondisi 1 (Client 1 aktif)
Kondisi 1 menunjukkan ketika hanya 1 client saja yg menggunakan
bandwidth, maka Client tersebut bisa mendapat hingga Max-Limit.
Pertama Router akan memenuhi Limit-at Client yaitu 128 kbps.
Bandwitdh yang tersedia masih sisa 512 kbps -128 kbps = 384 kbps. Karena client yang lain tidak aktif maka 384 kbps yang
tersisa akan diberikan lagi ke Client1 sehingga mendapat 128kbps+384kbps
=512kbps atau sama dengan max-limit.
- Kondisi 2 (Client 1 dan 3 aktif)
Pertama router akan memberikan limit-at semua client terlebih
dahulu. Akumulasi Limit-at untuk 2 client = 128kbps x 2 =256kbps . Bandwidth
total masih tersisa 256kbps. Sisa nya
akan dibagi rata ke kedua Client. Sehingga tiap client mendapat Limit-at + (sisa bandwidth / 2) = 128kbps+128kbps
=256kbps
- Kondisi 3 (semua client aktif)
Pertama Router akan memenuhi Limit-at tiap client lebih dulu,
sehingga bandwidth yang digunakan 128kbps x 3 = 384kbps. Bandwidth total masih tersisa
128kbps. Sisa bandwidth akan dibagikan ke ketiga client secara merata sehingga
tiap client mendapat 128kbps + (128kbps/3) = 170kbps.
3.
Bandwidth
Priority
Nilai priority queue adalah 1-8 dimana terendah 8 dan tertinggi 1. Pada kasus ini client 1 (192.168.2.252) mendapat prioritas 1 sedangkan
client yang lain mendapatkan prioritas 8. Pada saat pengujian client 1
mendapatkan bandwidth yang lebih besar dibandingkana client yang lain.
kriik..kriik
BalasHapusmanambah ilmu..
BalasHapusterima kasih atas pembagian ilmunya
BalasHapussangat membantu
BalasHapusparah nih mah ngebantu bgt :)
BalasHapusIni jenis jenis bandwith kah?
BalasHapusTitanium Stud Earrings - Tioga Tech - Tioga Tech
BalasHapusOur titanium glasses frames T-Shirt titanium nail is made in our T-Shirt line and trekz titanium pairing features the original T-Shirt with all titanium dental implants and periodontics the classic design elements. ford edge titanium 2021 The T-Shirt features the original T-Shirt with
ym003 crocsoficialmexico,stockxhrvatska,joya schuhe,havaianasflipflopsusa,vejaonlineargentina,crocs sandały,stockxaustralia.com,vivobarefoot schweiz,salomon sko dc793
BalasHapus